Munculnya
ilmu hidrolika karena mengikuti penemuan berbagai hukum dan lahirnya sejumlah
kasus yang punya hubungan dengan keseimbangan & gerakan fluida.
Yang pertama
mempelajari hidrolika adalah LEONARDO DA VINCI (pertengahan abad XV)
dengan karya tulisnya : ON THE FLOW OF WATER AND RIVER STRUCTURES.
Setelah itu ia melakukan observasi dan
memperoleh pengalaman membangun instalasi hidrolika di MILAN ( ITALIA )
dan juga di FLORENCE dsb.
Berikutnya muncul GALILEO dengan studi
sistematik mengenai dasar-dasar hidrostatika. Pada 1643 seorang murid GALILEO
bernama TORRICELLI memperkenalkan hukum tentang aliran-bebas zat cair melewati
lobang (celah).
Pada 1650
diperkenalkan hukum distribusi tekanan dalam zat cair yang dikenal dengan
hukum PASCAL.
Hukum tentang gesekan dalam fluida yang
mengalir; yang sangat terkenal sampai saat ini dirumuskan oleh ISAAC NEWTON.
Selain itu ia juga dikenal sebagai penemu teori viskositas, dan pula dasar teori mengenai similaritas
hidrodinamik.
Akan tetapi hukum-hukum tersebut sampai dengan
pertengahan abad XVIII statusnya masih ngambang karena tak ada ilmu yang
betul-betul mendalam tentang sifat fluida.
Dasar
teori mekanika fluida dan hidrolika kemudian menjadi baku setelah DANIEL
BERNOULLI dan LEONHARD EULER
memperkenalkan ilmunya dalam abad XVIII. DANIEL BERNOULLI seorang pakar kelahiran SWISS
(1700 – 1780) telah mendidik 11 orang pakar ilmu; hampir semuanya ahli
matematik dan orang teknik. Selanjutnya ia menjadi staff akademi ilmu
pengetahuan RUSIA yang kemudian menetap di St. PETERSBURG. Antara 1728 s/d 1778
ia telah menerbitkan 47 judul buku tentang matematika, mekanika dll. Tahun 1738
dengan tulisannya tentang hidrodinamika membuat rumusan yang merupakan
hukum-dasar aliran fluida yang menyatakan hubungan antara tekanan ( p ); kecepatan (
v ) dan HEAD (
H ) dari fluida. Persamaan
BERNOULLI merupakan prinsip dari teori mekanika fluida secara umum, dan
khususnya hidrolika.
Pakar lain
yang juga perlu diketahui adalah seorang ahli matematika, fisika dan astronomi
LEONHARD EULER (1707 – 1783) dari negeri
SWITZERLAND tinggal di St. PETERSBURG. Tahun 1755 ia menemukan
persamaan diferensial-umum aliran
fluida-ideal (NON VISCOUS) bila
di-integral merupakan persamaan BERNOULLI. Ini merupakan tonggak awal
metode analisa teoritis dalam bidang mekanika fluida. Selain itu
EULER juga sebagai
pakar yang menurunkan persamaan-usaha ( WORK ) semua mesin-mesin hidrolik jenis
ROTODINAMIK ; seperti turbin; pompa
sentrifugal dan juga FANS; dan juga teori gaya-apung.
Pakar lainnya dalam bidang hidrolika adalah
LOMONOSOV (menurut cerita orang RUSIA). Jadi session I yang merupakan awal perkembangan ilmu
hidrolika adalah hasil karya dari
BERNOULLI ; EULER ; LOMONOSOV
Dalam
session II yang lahir dalam
tengah-abad-dua dari abad XVIII dan juga
abad XIX hanya merupakan penemuan
data-data experimen dari aliran pada saluran terbuka & saluran tertutup dan
juga faktor koreksi persamaan
BERNOULLI ( ยต ).
Kemampuan analisa sebelumnya hanya didasarkan
teori semata-mata yang menyangkut fluida-ideal sehingga tidak dapat memenuhi
selera bidang praktis, seperti misalnya yang menyangkut pengaruh viskositet.
Orang-orang
yang terkenal dalam periode ini adalah :
a.
ANTOINE CHEZY – experimentalist.
b.
HENRY DARCY – Francis.
c.
JEAN POISEUILLE – Francis.
d.
JULIUS WEISBACH –
German.
e.
G. HAGEN –
German.
f.
LAGRANGE
g.
HELMHOLTZ
h.
SAINT–VENANT
Hasil yang paling menarik dan lengkap adalah
dari WEISBACH ( 1806 –
1871 ) yang masih dianut orang sampai saat ini.
Dalam
session berikutnya ditemukan massalah
yang memulai abad mekanika fluida, seperti
: pengaruh viskositet fluida;
teori similaritas dan berbagai teori serta hal-hal praktis.Perkembangan
seperti itu tercetus akibat tuntutan
massalah produksi dan perkembangan teknologi; sehingga muncullah beberapa pakar :
a.
GEORGE STOKES ( 1819 – 1903 )
menurunkan teori dasar dari aliran fluida yang
memperhitungkan viskositet dan berbagai massalah lainnya.
b.
OSBORNE REYNOLDS ( 1842 – 1912 )
menetapkan teori SIMILARITAS yang sangat memudahkan kita
dalam menarik kesimpulan dan sistematik
dari data-data experimen yang
sebelumnya telah dikumpulkan. REYNODLS juga sebagai pemula dari teori aliran TURBULENTT
yang amat sangat rumit itu.
c.
NIKOLAI JOUKOWSKI ( 1847 – 1921 ).
NIKOLAI JOUKOWSKI yang interest dalam hidrolika berhasil
menggabungkan hasil-hasil experimen dengan teori-teori yang telah ada sehingga
bermanfaat untuk keperluan penelitian dan aplikasi.
d.
N. PETROV ( 1836 – 1920 ). dll.
menyelidiki aplikasi teori NEWTON tentang gesekan dalam
fluida; sehingga dianggap sebagai penemu teori PELUMAS MESIN (LUBRICATION).
Bidang lain yang telah dibakukan adalah
dasar teori tentang AERODYNAMICS. Yang
paling menarik dari penemuan JOUKOWSKI adalah teori tentang WATER HAMMER
yang menyebabkan saluran-saluran pecah karena alat-alat ditutup mendadak (VALVE ; TURBINE GATES ; FAUCET) dan berbagai kasus dalam bangunan-air; seperti teori aliran air-tanah ( GROUND WATER
= PERCOLATION THEORY ). Ia juga menyelidiki
keadaan aliran melalui lobang ( ORIFICE
); teori pelumassan ( LUBRICATION
); distribusi kecepatan dalam
saluran; reaksi dari semprotan fluida
dan getaran akibat fluida; analogi
antara terjadinya gelombang ( WAVE FORMATION ) pada permukaan zat cair dan
perubahan tekanan yang drastis dalam aliran udara supersonik atau teori SHOCKWAVES.
Untuk bidang hidrolika nama-nama pakar yang
juga harus dicantumkan adalah : LUDWIG PRANDTL ; THEODOR VON KARMAN ; JOHANN
NIKURADSE. PRANDTL & KARMAN terkenal dalam bidang mekanika fluida &
aerodinamika terutama dalam kasus turbulensi, sedangkan temannya NIKURADSE
menurunkan teori aliran dalam pipa. Sebenarnya mereka-mereka itu
mempelajari kasus-kasus tersebut karena keadaan yang memaksa, akibat tantangan
untuk membangun stasion-stasion PLTA ;
jaring-jaring pipa dan terusan ( CANALS ) berukuran raksasa agar
kebutuhan hidup manusia selalu terpenuhi. Menurut orang-orang RUSIA, orang
mereka yang berjasa dalam bidang mekanika fluida adalah :
–. N.N. PAVLOVSKY : aliran pada saluran terbuka, teori energi
air-laut.
–. L.S. LEIBENZON :
Cairan kental; hidrolika minyak bumi
( PETROLEUM ) dan air-tanah.
Menarik sekali,...bagi kita kaum Hydraulics Engineer .. .tetapi kok masalah Froude gak dibahas ??,..Froude tak bisa ditinggalkan begitu saja, karena semua analia Hidrolika praktis saat sekarang tak pernah bisa terlepas dari Rumus (Bilangan) Froude f = v/(g.l) ^0.5 . . . .bahkan saya sendiri, sebagai Praktisi lebih mementingkan Bilangan Froude karena lebih aplikatif, dibanding Bilangan Reynold yang bagi saya terlalu Teoritik . .
BalasHapus